Sumber: Sosialisme Hari Ini dan Hari Esok Bangsa-Bangsa
Penerbit: Pustaka Marxis 1 , Depagitprop CCPKI, Jakarta 1963.
(Disampaikan oleh Kawan Ismail Bakri,
Ketua Delegasi Persahabatan CC PKI, dalam Kongres tersebut,
yang diadakan pada tanggal 20-24 November 1962)
Para Delegasi dan Peserta
Kongres Ke-8 Partai Sekawan kami,
Partai Buruh Sosialis Hongaria yang tercinta.
Comite Central Partai Komunis Indonesia diiringi dengan harapan-harapan mesra dari lebih dari dua juta Komunis Indonesia, menyampaikan salam persahabatan yang hangat serta ucapan selamat kepada putra dan putri kelas buruh Hongaria yang perwira yang kini bersidang dalam Kongres ke-8 ini, dan lewat kawan-kawan kepada segenap kaum Komunis dan Rakyat Hongaria yang heroik.
Kami menyampaikan pesan ini dengan rasa persahabatan yang khas, karena pengalaman kelas buruh negeri kawan-kawan yang tak ternilai pentingnya itu telah memberi pelajaran kepada kaum proletar sedunia bahwa jika rakyat menghendaki Sosialisme, maka tak ada kekuasaan apapun di bumi ini, juga tidak gabungan kekuasaan kaum kapitalis yang anti-kemanusiaan, sebagaimana pernah mereka lakukan pada hari-hari November dan Oktober tahun 1956, yang bisa menyelewengkan jalan pembangunan Hongaria Sosialis seperti yang didambakan oleh rakyat kawan-kawan.
Cita-cita Sosialisme rakyat pekerja Indonesia juga dipertaruhkan dan menghadapi cobaan-cobaan serius di saat-saat tersebut, dan berkat kelas buruh yang gigih serta pengorbanan-pengorbanan kaum Komunis Hongaria dalam membela kemenangan-kemenangan Sosialislah, maka kami di Indonesia telah bisa mengalahkan kekuatan-kekuatan reaksi yang mencoba mendiskreditkan Sosialisme dan mencoba untuk menanamkan kepercayaan bahwa Rakyat Hongaria tidak menghendaki Sosialisme dan mengimpikan kembalinya “firdaus” kapitalisme. Hari-hari itu merupakan hari-hari yang menentukan dan penuh cobaan, dan kalian proletariat Hongaria, dengan patut mendapat kecintaan dan kekaguman kaum proletar sedunia karena pembelaan kawan-kawan yang begitu cemerlang dan begitu berani dalam mengibarkan tinggi-tinggi panji-panji Sosialisme.
Kawan-kawan utusan yang tercinta!
Kongres kawan-kawan akan mendiskusikan masalah-masalah penting, penting tidak hanya untuk Hongaria, tetapi juga untuk semua orang yang mengabdikan hidup dan bakatnya pada cita-cita kelas buruh, pada kebahagiaan umat manusia. Kongres kawan-kawan akan menyimpulkan hasil-hasil yang telah dicapai sejak Kongres Partai kawan-kawan yang lalu dan akan menetapkan tugas-tugas yang akan datang untuk mengonsolidasi kemenangan-kemenangan ini. Dalam waktu seperti sekarang ini, dimana kekuatan-kekuatan reaksi internasional sedang berusaha sekuat-kuatnya untuk menahan kebangkitan revolusioner rakyat di seluruh dunia, maka pengonsolidasian kemenangan-kemenangan kawan-kawan mempunyai arti yang sangat penting. Suatu Hongaria yang dikonsolidasi dan bersatu, yang dengan gigih berketetapan untuk meneruskan jalan yang sudah dipilihnya dan yang dipertahankannya selama kontra-revolusi, Hongaria sedemikian ini merupakan ilham dan bantuan besar bagi semua rakyat yang kini sedang diserbu oleh reaksi internasional. Kongres kawan-kawan tidak hanya diikuti oleh Partai kami, oleh Partai-Partai Sekawan lainnya, tetapi juga oleh reaksi internasional yang dengan menyebarkan segala macam kebohongan lewat pers imperialisnya mencoba untuk memberi kesan pada dunia bahwa perkembangan-perkembangan pengonsolidasian yang sekarang terjadi di negeri kawan-kawan itu adalah pertanda, menurut kata mereka, dari “sistem yang sedang mengalami disintegrasi”. Kita sama-sama mengetahui bahwa mereka ingin menyebarkan kekacauan dalam barisan proletariat sedunia; mereka ingin menggelapkan kenyataan bahwa kelas buruh Hongaria telah memberikan jawaban pada impian-impian jahat mereka untuk membelokkan jalan Sosialis Hongaria di tahun 1956.
Tetapi fitnahan keji dan igauan kaum imperialis dunia itu adalah simptomatis. Semuanya itu membuktikan bahwa justru imperialisme dunialah yang berada dalam keadaan yang menyedihkan. Ini tak bisa lain. Imperialisme sedang menghadapi kehancurannya yang makin mendekat. Mereka mengalami kegagalan di mana-mana: di lapangan ekonomi mereka dikejar oleh “hantu” ekonomi kubu Sosialis yang selalu menanjak dan dikejar-kejar oleh krisis-krisisnya sendiri yang tak dapat dipisahkan dari sistem mereka, mereka dikejar-kejar oleh mars kemenangan rakyat-rakyat Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam menuju dan mengonsolidasi kemerdekaan nasional. Mereka ditinggalkan terbelakang dalam ilmu oleh hasil-hasil yang jaya dari ilmu Soviet, mereka tak nyenyak tidur oleh kebangkitan perjuangan kelas buruh di negeri-negeri kapitalis.
Sungguh, bukan merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk menjadi imperialis di pertengahan kedua dari abad ke duapuluh ini. Propaganda fitnah dan keji mereka merupakan tanda-tanda yang meyakinkan bahwa mereka sedang mengomplotkan sesuatu terhadap persatuan kelas buruh internasional, karena apa yang paling mereka takuti ialah persatuan yang sekuat baja dari kelas buruh di seluruh dunia, dan terutama persatuan gerakan Komunis sedunia seperti yang dituntut oleh Manifes Komunis dan Pernyataan Moskow dari 81 Partai Komunis dan Buruh.
Memang kita tidak perlu berkecil hati. Internasionalisme proletar tak dapat dikalahkan dan akan menyala terus sebagaimana dibuktikan oleh kampanye yang sungguh mengharukan di seluruh dunia untuk membela kedaulatan Kuba heroik. Ternyata bahwa kaum proletariat sedunia, yang memelopori kampanye yang sangat luas ini, tetap sadar akan misi sejarahnya untuk menghapuskan kapitalisme dari muka bumi dan maka dari itu dengan sepenuh hati menyokong tuntutan lima pasal minimal untuk kemerdekaan sesuatu bangsa sebagaimana dituntut oleh pemimpin Rakyat Kuba, Kawan Fidel Castro.
Kejadian-kejadian di perbatasan India, RRT, kekhawatiran di sekitar Kuba yang semuanya ditimbulkan oleh kaum imperialis Amerika Serikat memberi pelajaran pada kita semua bahwa imperialis adalah tetap imperialis, bahwa mereka melakukan segala-galanya untuk menyebarkan pertentangan dalam barisan kita. Dari kaum kontra-revolusioner, agen-agen provokator, tukang-tukang sabot, pengecut-pengecut sampai pada kaum revisionis modern berkomplot untuk memecah belah kita. Tetapi seperti yang dengan tepat dinyatakan oleh Pernyataan 81 Partai-Partai Komunis dan Buruh, mereka ditakdirkan untuk gagal. Kita kaum Komunis di seluruh dunia memikul tanggung jawab yang besar, kita memikul tanggung jawab untuk membina umat manusia melewati periode sejarahnya yang genting ini, periode yang menentukan bagi hari depan umat manusia. Kita mengemban tugas luhur dan mulia untuk mempersatukan segenap kekuatan yang berjuang untuk demokrasi, persatuan, harkat, dan martabat manusia.
Tentu perbedaan-perbedaan dalam hal melaksanakannya akan selalu terdapat. Bahkan di dalam satu partai pun terdapat perbedaan-perbedaan. Akan merupakan suatu yang aneh jika perbedaan-perbedaan pendapat tidak terdapat. Kita tidak menutup mata kita mengenai perbedaan-perbedaan pendapat, karena jika orang berpikir, bekerja dan hidup secara sadar bersama dengan lainnya, maka perbedaan-perbedaan itu pasti akan timbul. Hal yang disalah hitungkan oleh kaum imperialis ialah bahwa perbedaan-perbedaan di antara kira-kira 40 juta Komunis itu adalah perbedaan-perbedaan yang timbul dari suatu pertumbuhan yang menggelora dan kemajuan yang cepat menuju penyelesaian perjuangan umat manusia yang berabad-abad, yaitu penghapusan sistem penghisapan yang terakhir kapitalisme.
Kami kaum Komunis Indonesia tidak takut pada perbedaan-perbedaan pendapat karena yakin bahwa dengan Marxisme-Leninisme semua perbedaan-perbedaan itu akan dapat dipecahkan dan dari penyelesaian perbedaan-perbedaan pendapat itu kita akan sampai pada kemajuan-kemajuan yang lebih jauh. Oleh karena itu, kami sedikit pun tidak ragu-ragu bahwa gerakan Komunis sedunia akan muncul lebih kuat dari perbedaan-perbedaan pendapat itu, bahwa ia akan lebih dewasa dan lebih matang.
Kawan peserta Kongres yang tercinta,
Kongres kawan-kawan akan merupakan batu tonggak dalam pertumbuhan raksasa muda yang sedang bangkit dan kuat yang disebut Hongaria Sosialis itu. Kami yakin bahwa Kongres kawan-kawan akan melengkapi raksasa ini dengan alat-alat dan syarat-syarat yang diperlukan, moril dan materiil untuk meneruskan gerak majunya yang tak bisa dihalang-halangi.
Sekali lagi, kami kaum Komunis Indonesia menyampaikan salam yang sehangat-hangatnya kepada Kongres kawan-kawan, menyampaikan salam pada Kongresnya kelas buruh Hongaria yang besar dan kami yakin bahwa ia akan memberikan sumbangan yang berharga untuk pengonsolidasian lebih lanjut barisan kaum Komunis Hongaria, untuk persatuan lebih lanjut dari gerakan Komunis sedunia.
Kongres ke VIII Partai Buruh Sosialis Hongaria, Hidup!
Persahabatan Indonesia – Hongaria, Hidup!
Marxisme-Leninisme, Hidup!
Pernyataan 81 Partai-Partai Komunis dan Buruh, Hidup!
Jakarta, 14 November 1962
Comite Central
Partai Komunis Indonesia
Ketua,
D. N. Aidit