Di waktoe jang bertanda tangan dibawah ini dalam tahoen 1919 masoek pendjara karena presdelict, maka dalam 4 boelan di boei itu saja soedah mengarang tjerita dalam boekoe ini.
Dalam tahoen 1920 saja robah sedikit saperloenja, jaitoe sesoedahnja tjerita ini masoek sebagai fuilleton dalam Sinar Hindia.
Pada Soedara Ngadino jang membantoe saja dalam hal memperbaiki kalimatja maka dengan ini saja mengatoerkan terima kasih!
Moega-moegalah tjerita yang saja toelis dengan aer mata kesengsara-an dalam pendjara itoe bisa djadi senangnja orang banjak, jaitoe semoea pembatja dan rajat.
Semaoen
BAB I. MANTRI POLISI YANG BIJAKSANA
BAB V. SEORANG SATRIA (ROCH DAN RAH ADHI SEJATI)
BAB VII. PEMBELA RAKYAT MULAI MENDAPAT HADIAH